Sabtu, 27 April 2013

Elastisitas Harga Permintaan dan Penentu-penentunya

Elastisitas harga permintaan: mengukur seberapa besar perubahan jumlah permintaan konsumen seiring perubahan harga. Jumlah permintaan berubah banyak karena harga berubah: Elastis. Jumlah permintaan mengalami sedikit perubahan ketika harga berubah: Inelastis.

Apa Yang Menentukan Elastisitas Harga Permintaan?

1. Tersedianya Barang Subtitusi
Mentega dan margarin mudah diganti. Jika harga mentega naik sedikit, sedangkan harga margarin tetap, mengakibatkan penjualan mentega turun.Telur tidak punya pengganti (subtitusi), maka permintaan terhadap telur tidak seelastis permintaan terhadap mentega.

2. Kebutuhan vs Kemewahan
Ketika harga BBM meningkat, orang tidak akan secara dramatis berjalan kaki untuk sampai tujuan. Sebaliknya, ketika ketika harga mobil meningkat, maka jumlah permintaan mobil akan turun karena orang memilih membeli BBM sebagai kebutuhan sedangkan mobil sebagai kemewahan.

3. Definisi Pasar
Makanan, permintaannya inelastis karena tidak ada pengganti (subtitusi) makanan. Biskuit, permintaannya lebih elastis karena mudah diganti dengan makanan ringan yang lain. Biskuit rasa jeruk, permintaannya sangat elastis karena rasa lain tidak kalah enaknya dengan rasa jeruk. Jadi, pasar yang terdefinisi sempit (biskuit rasa jeruk) cenderung memiliki permintaan elastis karena mudah menemukan subtitusi daripada pasar yang terdefinisi luas (makanan).

4. Rentang Waktu
BBM naik, jumlah permintaan bensin akan merosot pada beberapa bulan pertama. Kemudian orang-orang akan menghemat dengan dengan cara membeli kendaraan irit bahan bakar, menggunakan transportasi umum, atau jalan kaki jika jarak tempuh cukup dekat sehingga permintaan terhadap bensin akan terus menurun. Jadi, barang-barang (BBM) dapat bersifat elastis selama kurun waktu yang panjang.

Bagi masyarakat yang berpendapatan rendah sifat permintaan bahanmakanan dalam jangka pendek masih inelastis, tetapi dalam jangka panjangakan bersifat elastis, di mana masyarakat akan mengganti konsumsinya denganbahan makanan lain yang harganya lebih murah.

Sumber: Mankiw, Gregory. 2006. Pengantar Ekonomi Mikro: Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.